Monday, March 24, 2014

SENSOR MEKANIS

SENSOR MEKANIS

Sensor mekanis adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi perubahan gerak mekanis seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dll.
Contoh Sensor Mekanis :
Strain gage, linear variable deferential transformer (LVDT), proximity, potensiometer, loodcell, bourdontube, dsb.

Aplikasi Sensor Mekanis :
1. Spidometer pada sepeda motor
2. Alat untuk mengukur tekanan udara ( barometer )

Contoh Sensor Mekanis :

POTENSIOMETER

Gambar Potensiometer

Potensimeter adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.
Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah. ( Sumber : Wikipedia )

Prinsip Kerja Potensiometer :
Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resitif yang membentuk jalur (track) dengan dua terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah penyapu (wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (resistive). Pergerakan penyapu (wiper) pada jalur elemen resistif inilah yang mengatur naik turunnya nilai resistansi sebuah potensiometer.
Aplikasi Potensiometer :
1. Pengatur volume pada peralatan audio/video seperti radio
2. Pengatur terang gelapnya lampu ( Light Dimmer Circuit )
3. Pengatur tegangan pada power supply ( DC Generator )

Ide Pengembangan :
Digunakan untuk mengatur gelap terangnya pada lampu kamar , misalnya jika kita akan tidur maka tidak membutuhkan cahaya yang terlalu terang oleh karena itu gelap terangnya cahaya lampu dapat diatur dengan potensiometer sesuai keinginan kita masing-masing.

Referensi :
http://www.produksielektronik.com/2013/10/cara-prinsip-kerja-fungsi-potensiometer-cara-mengukur-potensiometer/


No comments:

Post a Comment