Sunday, March 23, 2014

SENSOR THERMAL




Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas/temperature/suhu yang ada pada suatu dimensi benda atu dimensi ruang tertentu.

Aplikasi Sensor Thermal :
1. Pada alat pendeteksi kebakaran
2. Terdapat pada heater/pemanas air
3. Terdapat pda alat setrika listrik

Contoh Sensor Thermal :

HYGROMETER


Hygrometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung persentase uap air (embun) yang berada di udara, atau lebih mudahnya alat untuk mengukur tingkat kelembaban udara. Bagi seorang pecinta tanaman , alat ini sangat membantu sekali untuk mengetahui seberapa lembabkah taman yang ada di rumah atau dikebun. Beberapa jenis tanaman seperti pakis, kantong semar dan anggrek membutuhkan kondisi yang lembab namun juga cukup terkena sinar matahari dan butuh sirkulasi udara yang lancar. 

Prinsip Kerja Hygrometer :
Adapun prinsip kerja dari Hygrometer yaitu dengan menggunakan dua Thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/ lembab (bagian bawah Thermometer diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer Bola Kering membiarkan tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya. Sedangkan Thermometer Bola Basah membuat tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Hygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yangsatu menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. Skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.

Hygrometer & Thermometer terdapat dalam satu alat

Hygrometer ditulis dalam satuan persentase, mulai dari 0% sampai 100%. Contohnya hygrometer menunjukkan angka 90% yang berarti dalam 100 bagian udara terdapat 90 bagian uap air di dalamnya. Semakin besar angka persentasenya maka kelembabannya semakin tinggi, begitupun sebaliknya.
Hygrometer analog membutuhkan waktu paling tidak sekitar setengah jam untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitar, jadi misalkan anda baru memindahkan alat ini dari dalam rumah ke taman di luar rumah maka membutuhkan waktu beberapa saat bagi hygrometer untuk memberikan angka yang akurat. Berbeda dengan hygrometer digital yang hasilnya bisa dilihat langsung tanpa perlu waktu penyesuaian.

Aplikasi Hygrometer :
1. Pengukuran kelembapan tanaman di kebun
2.Pengukuran suhu dalam ruangan

Ide Pengembangan :
1. Pengukur suhu pada ruangan penetas telur
2. Pengukur kelembapan pada budidaya jamur

Referensi :
http://laboratoriumcore.blogspot.com/2012/04/hygrometer.html
http://iwayful.wordpress.com/2013/02/23/mengukur-kelembaban-dengan-hygrometer/









No comments:

Post a Comment