Showing posts with label Motogp. Show all posts
Showing posts with label Motogp. Show all posts

Tuesday, December 27, 2016

Mercedes-AMG: Valentino Rossi F1 Test


Zuroya Blog- Setelah mengajak Jorge Lorenzo untuk mencoba mobil balap F1, Mercedes-AMG Petronas kini kembali mengajak pebalap juara lainnya untuk mencoba mobil juaranya. Kali ini, Mercedes ingin mengajak Valentino Rossi dan juara WRC Sebastien Ogier. seru iki bro.

Friday, December 16, 2016

Team Sky VR46 2017, Livery Team Balap Asuhan Valentino Rossi di Moto3 Dan Moto2


Zuroya Blog-Di acara yang di adakan oleh salah sastu Acara pencarian bakat X factor,Tim Asuhan Juara Dunia 9 kali Valentino Rossi merilis Livery yang akan di gunakan di race Moto2 Dan Moto 3 2017.


Di gelaran Motogp 2017, Valentino menurunkan 2 kelas sekaligus, yakni Moto3 dan Moto2, Nicolo Bulega dan Andrea Migno di percaya untuk membalap Team Moto3 Sky VR46, Sementara di Moto2 di Piloti Oleh Francesco Bagnaia dan Stefano Manzi.

KTM SkyVR46 Racing team, menggunakan Livery yang didominasi Warna Hitam dan Biru membentuk lingkaran di Fairing Samping Motor mereka, dengan Nyantolnya Logo Sponsor Baru Produk Kacamata, Oakley, seolah senada dengan Livery basicnya.

Perlu di ketahui, tim Asuhan Valentino Rossi ini bukan main main dala hal prestasi. Lihat Saja  Nicolo BULEGA yang menempati Posisi ke 7 di Klamen pembalap Moto3 2016, bukan hal yang main main bukan, Sementara kalo liat dulu pernah Pembalap tanah air yang pernah sempet membalap untuk Moto3?? ....Sedih kalo di ceritain mah....

Last Dengan Membalap di kelas Baru (Moto2), team VR46 di harapkan bisa berbicara banyak di balap kelas dua di  Dunia ini. Ncen Hebat pakde Rossi iki.. Patahkan dominasi Spanyol...(ZB)


Wednesday, December 14, 2016

Tidak Menjadi Satu Team, Bukan Alasan Untuk Menyindir Bekas Partner


Zuroya Blog.-Tidak menjadi rekan setim lagi, bukan alasan lagi untuk tidak menyindir atau mencibir bekas partner. Sebut saja Dovizioso, mantan rekan setim Andrea Ianone ini kembali membuat sindiran cukup pedas terhadap dirinya.

Dovizioso menyindir Iannone dalam harapannya untuk rekan satu tim musim depan. Dovi mengatakan kondisi di tim Ducati sudah lebih baik semenjak Iannone pergi. Ia juga berharap Lorenzo punya sikap yang lebih baik selama berada di tim.

"Perubahan pada tim akan menjadi positif bagi semua orang. Iannone sebenarnya menjadi stimulus bagi saya karena ia pembalap yang sangat cepat. Namun, sikap ia dan rombongannya yang kurang baik. Saya rasa menghormati orang itu sangat penting. Tapi, Iannone dan rombongannya tidak memiliki itu," ucap Dovi.

Meski saat itu berada di satu team yang sama,Dovizioso dan Iannone kerap terlibat adu mulut di musim balap 2016. Di musim itu juga Iannone memang kerap melakukan ejekan yang tidak semestinya terhadap Dovi. Sikap Iannone ini sempat membuat suasana di tim Ducati memanas. Hingga saat ini, hubungan Iannone dan Dovi menjadi dingin. (ZB)

Tuesday, December 13, 2016

Bos Yamaha Movistar: Lorenzo Biang Kerok kegagalan Yamaha Motogp 2016


Zuroya Blog- Buruknya kinerja tim Yamaha Movistar, yang berakibat gagalnya merebut title juara dunia Motogp 2016, Diakui oleh Bos Yamaha Movistar Lin Jarvis disebabkan perpibndahan Lorenzo ke Ducati yeng terlalu dini.

Seperti di ketahui sebelumnya, perubahan kinerja dan kekompakan di internal Tim Yamaha Motogp semenjak pengumuman kontrak baru Rossi di Yamaha hingga 2018 diumumkan saat seri MotoGP Qatar.

Tentu saja bukan hanya Rossi yang di tawari untuk perpanjangan kontrak karir balap dengan Tim Biru Ini. Tak lama berselang, Lorenzo pun disodori kontrak oleh Yamaha, namun pebalap bernomor 99 ini menolaknya, padahal disebut-sebut merupakan kontrak terbaik sepanjang karir Lorenzo.

Saat itu, Jarvis mengetahui bahwa Lorenzo sedang dilirik Ducati dan akhirnya itu benar adanya. Pengumuman pun langsung dibuka pada April. Ini dinilai terburu-buru karena Lorenzo masih harus menjalani 15 seri lagi hingga akhir bersama Yamaha.

“Jadi fakta Jorge Lorenzo memutuskan pindah pada awal musim, jelas jadi gangguan. Tidak diragukan lagi,” terang Jarvis, lansir Crash.

Di mana, bagi Jarvis, konsistensi berpengaruh pada hasil. Tentu saja tak selalu begitu karena Anda bisa saja konsisten tampil buruk. Tapi, jika Anda tak mendapat gangguan, serta selalu fokus dan bisa mengatasi semuanya, maka konsistensi itu penting.“Untuk menang di level ini, Anda membutuhkan semua hal berjalan benar,” tegas Jarvis.

Tentunya hal ini bisa di jadikan pelajaran bagi Tim yamaha, karna dengan menawarkan kontrak di awal, pembalap akan merasa tidak nyaman akan hal itu, ya Minimal pertengahan laaah. Soalnya kenapa demikian,?? karena ketika si pembalap tidak menerima tawaran tersebut maka banyak tanda tanya, di antara anggota Tim atau Crew yang lain, yang menyebabkan tidak Fokusnya untuk memperoleh tujuan bersama  (Zuroya Blog)


Saturday, December 10, 2016

Motogp Rossi: Lorenzo tidak akan mungkin bisa masuk lima besar motogp 2017


Zuroya Blog-Sikap Nyinyir  Juara Dunia ke 9 ini, di tunjukan dengan melontarkan pernyataan bahwa Lorenzo tidak bakal bisa masuk lima besar jika bersama Ducati pada MotoGP musim 2017.

Di lansir oleh laman Diario Gol, rossi melontarkan pernyataan berikut "Saya rasa Lorenzo tidak akan bisa menembus lima besar bersama Ducati. Dia bakal kesulitan,” Di samping itu Rossi juga menyakini, mantan rekan setimnya itu akan kesulitan beradaptasi dengan Ducati GP17 yang akan menjadi tunggangan perdananya. Keyakinan Rossi tersebut didasari dari pengalamannya saat bersama Ducati tahun 2011-2012.

Seperti kita ketahui bersama, performa Rossi saat membela Tim merah asal Bologna italy, ini memang jauh dari yang di harapkan, hasil terbaik Rossi selama musim bersama Ducati hanya menempati Posisi ke dua beberapa kali saja. Hal itu tidak lain di karenakan masalah Typical Motor Ducati yang under Steer, (Susah Belok)

Pebalap bernomor #46 tersebut justru menjagokan rekan Lorenzo di Ducati yakni Andrea Divizioso yang mempunyai peluang merebut titel juara dunia, atau setidaknya mampu menempati 5 besar klasemen kejuaraan MotoGP 2017.

Rossi berpendapat, itu karena Dovizioso sudah berpengalaman dan memahami karakter Ducati. Pengalaman Dovi dinilai bakal membawa keberuntungan. 

Last Apapun hasilnya nanti kita tunggu saja pembuktiannya, apakah benar seperti yang di katakan The Doctor atau malah sebaliknya. Hal ini tentu saja menjadi pembuktian, dan jika pernyataan Rossi Salah, maka akan banyak yang kecewa, termasuk saya salah satu Fans Rossi. Soalnya kenapa Ya.. bisa kita asumsikan, nantinya jika itu benar maka orang akan berpendapat "Rossi Tidak Se Tangguh Lorenzo ketika bawa Ducati" (ZB)

Thursday, December 8, 2016

KTM Jual Motor versi Motogp


zuroyablog-Mengikuti ajang balap motor bergengsi sekelas motogp, belum puas dan nendang rasanya kalo tidak jualan sekalian motornya, mungkin itulah di benak pabrikan asal Austria ini.

Nama KTM di benak masyarakat Indonesia, mungkin ada yang akan bilang, "Wah Motor China tuuh", bukan bro. yang akan kita bahas di sini bukan KTM Inul a.ka China, KTM ini adalah pabrikan Motor asal Austria yang di dirikan pad tahun 1934. Bermarkas di Mattighofen, Austria. KTM Sendiri banyak memprodukis motor motor bukan motor bebek atau matic layaknya Honda, Ymaha atau Suzuki, tetapi lebih ke motor hobby. seperti trail, supermoto, supersport dkk.

Ok kembali ke judul.setelah KTM bergabung dan mengikuti balap Motogp, rencananya KTM akan menjual motor bertenaga hingga 270Hp ini. Tidak seperti Honda yang menjual versi replika RC213V-S, yang sudah di sunat tenaganya, untuk KTM akan menjual versi replika dari motor motogp RC16, yang tenaganya jauh di atas RC213 nya Honda, yakni di angka 240hp Cadaaasssss!!!!

Seperti dilansir motorcycle, KTM mengemukakan niat mereka untuk memproduksi massal RC16 Prototype lewat replika MotoGP. Senjata yang akan turun pada tahun 2017 ini konon memiliki muntahan tenaga hingga 270 HP. Dan yang mengejutkan adalah….untuk memberikan sensasi sesungguhnya sebagai MotoGP machine, KTM berencana akan meracik versi replika sepowerfull mungkin.

Menurut CEO KTM Stefan Pierer, spesifikasi RC16 versi jalan raya akan dibuat lebih rendah dibandingkan dengan RC16 prototype. Namun produsen asal Austria ini memiliki niat untuk memberikan sensasi berbeda dibandingkan dengan beberapa replika Motogp pabrikan lain. Artinya walaupun lebih rendah, kabarnya mereka akan menyeting semepet mungkin dengan power asli Motogp.

Berikut penuturannya “Untuk dapur pacu kita akan tetap mempertahankan konfigurasi mesin V4 1000 cc 90 derajat. Namun untuk setingan kemungkinan akan kita patok di angka 240 HP. Sengaja kita buat tidak terlalu jauh dari versi prototype yang berkisar 270 HP agar para penggemar KTM bisa merasakan sensasi balap sesungguhnya“tuturnya

Perlu di ketahui, Honda RC213V-S saja saat ini hanya bermain dikisaran 151 HP dan baru bisa diupgrade hingga 200 HP jika dicangkokin racing kit yang dijual secara terpisah. RC16 replika MotoGP rencananya akan dijual sekitar 100 unit. jadi memang sangat terbatas, Jika dibandingkan dengan Honda yang menjual RC213V-S hingga 250 unit, jelas KTM RC16 lebih limited edition. Tapi ini hanya tahap awal sebab jika respon positif terbuka untuk ditambah.

Rencananya RC16 akan dijual lebih murah dibanding Honda RC213V-S. Bocorannya pada kisaran 100 hingga 120 ribu Euro (RC213V-S mencapai 188 ribu Euro) atau kalo di rupiahkan sekitar 1,8M.. wuiiiiih duit opo godong kui.....(zuroyablog)



Monday, December 5, 2016

Mengaku Tidak Suka Vinalles, Rossi: Dia Akan Menjadi Lorenzo, Versi ke Dua


Grendaseba666.blogspot.com- Melihat kompetitif nya Vinalles saat test pra Musim Valencia, banyak yang menganggap bahwa di balik pujian Valentino Rossi terhadap rekan setimnya yang baru, Maverick Vinales saat tes pertama di Valencia, sebenarnya adalah rasa ketakutan Rossi yang ditutupi, mungkin ada benarnya juga sekarang.



Ketika, Mimpi Buruk (Kompetitifnya Vinalles) itu secara lugas diakui Rossi sebagai sebuah tanda ancaman yang serius, bisa jadi akan berulang seperti halnya Lorenzo.

Berbicara di salah satu radio Itali, Deejay, saat membahas tentang rekan barunya di Yamaha. Dengan jujur The Doctor mengatakan, bahwa ia lebih suka pabrikan Berlogo Garputala (Yamaha)  untuk mempekerjakan orang lain selain pebalap 21 tahun mantan riders Suzuki itu (Vinales).

“Saya lebih suka seseorang seperti Pedrosa (Sebagai Rekan Setim, yang kalem), Karena lebih tua,” Penuturan Rossi.

“Dengan Vinales, saya berpikir bahwa saya akan memiliki lebih sedikit masalah, tapi setelah tes pertama saya menyadari bahwa, ia akan memberi saya banyak masalah seperti Lorenzo. Bahkan Lebih” 😁😁😁

Seperti diketahui, saat tes pertama Yamaha termasuk Rossi memuji kecepatan Vinales beradaptasi dan mampu langsung menorehkan catatan waktu terbaik.

Seminggu kemudian, Yamaha tidak ingin merilis rincian apapun tentang tes privat di Sepang. Tampaknya, catatan yang dihasilkan Vinales sangat cepat lagi, dan Rossi masih di belakang. 

Jujur tentunya sebagai fans Rossi seperti saya sendiri, memang sedikit mengkhawatirkan dengan melihat kompetitiv nya Vinales di test Pra Musim Valencia bulan lalu, Yowess Lah.. Mbojo wae Ros.. keburu tua.. 😁😁😁. (G6)

Rally Monza: Rossi Juarai Rally Monza Untuk Ke 5 Kalinya


Grendaseba666.blogspot.com-Untuk Ke lima kalinya The Doctor secara berturut turut menjuarai Event Taunan Mobil Rally di Milan Italia.


Pembalap MotoGP, Valentino Rossi tak hanya menjadi jagoan di atas motor, tetapi juga mobil. The Doctor berhasil memecahkan kemenangan kelimanya di ajang Monza Rally Show 2016, mengalahkan saingannya, Dani Sordo dan Marco Bonanomi.

Rossi unggul atas Sordo lebih dari 10 tahapan dengan selisih waktu 1,5 detik. Alessandro Bosca mengambil posisi keempat, diikuti tim bos Suzuki, Davide dan Roberto Brivio di posisi kelima.

Dilansir dari Motorsport, Senin (5/12), Rossi dan navigatornya Carlo Cassina mengikuti lomba di Sirkuit Autodromo Nazionale Monza, Milan, Italia. Penonton pada ajang ini memang tidak akan menemukan Marc Marquez juga Jorge Lorenzo. Saingan Rossi sekarang adalah sang legenda, Tony Cairoli dan Dani Sordo yang pernah mengalahkannya pada 2013.

Monza Rally diselenggarakan 2-4 Desember 2016 di Sirkuit Autodromo Monza yang bersejarah bagi reli itu sejak penyelenggaraan pertamanya 1978. Dan Valentino Rossi pastinya akan menjadi menjadi perhatian penonton di sana, menantikan apakah Juara MotoGP 9 kaki itu mampu mempertahankan podiumnya.

Sebelum nya saya tulis di sini Pada 2016, The Doctor  menggunakan mobil Ford Fiesta RS WRC, dan ditemani navigator Carlo Cassina. Dalam event ini, Rossi akan bertarung ketat melawan Tony Cairolli yang mengincar podium juga. Tony akan menggunakan Citroen DS3 WRC. Termasuk para juara nasional reli Italia, Piero Longhi , Alessandro Perico dan Alessandro Bosca, yang mengandalkan Fiesta juga

Kemenangan ini tentunya lumayan utnuk Menghibur diri yang selama 3 tahun berturut turut hanya menjadi Runner Up di Motogp. Congrat Pakde Rossi....!! Ndang cepet cepet Rabiii....😁😁😁 (G6)

Berikut hasil Balapan Rally Monza


Saturday, December 3, 2016

Marc Marquez : Lorenzo Bukan Lawan Yang perlu di takuti di Motogp 2017


Grendaseba666.blogspot.com-Memenangi kejuaraan dunia Motogp 2016, Marc Marquez mempredksi lawan tangguhnya di 2017. Bukan Lorenzo ataupun Rossi, tapi siapa lagi kalo bukan Vinales.


Maverick Vinalles, Pembalap yang baru bergabung dengan Yamaha di 2017 ini, menunjukan tren Positif pasca sesi test pramusim di valencia bulan lalu. Hal ini tidak luput perhatian si Baby Alien dalam pernyataannya berikut ini “Bila melihat hasil Maverick lebih kemungkinan bersaing perebutan titel ketibang Lorenzo.

“Maverick sepertinya bisa belajar dengan cepat dan di bawah input Valentino Rossi. Sementara untuk Jorge, akan lebih menarika apa yang dilakukannya bersama Ducati. Memenangkan balapan pastilah dan akan menjadi pertanyaan  akankah kompetitif sepanjang musim, apalagi Lorenzo masih dalam tahap pengenalan dengan Ducati.”

“Tapi bagaimanapun juga, Lorenzo adalah pebalap Juara Dunia MotoGP (2010, 2012 dan 2015). Dirinya pasti berusaha keras untuk Ducati,” pungkasnya.

Seperti yang saya tulis sebelumnya di sini

Melihat kemampuan Vinalles pada sesi latihan di Valencia bulan lalu, memang memberikan sureprise bahkan oleh valentino rossi sendiri menyebut bahwa Vinalles adalah regenerasi dari Spanyol yang terus menerus Regenerasi. Memang hal itu tidak salah lagi mengingat Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Marquez sendiri adalah Spaniard, ibarat kata SPaniard adalah mimpi Buruk bagi Rossi dalam merebut gelar juara Dunia Motogp ke 10 nya, 

Mungkin kalau kita menempatkan kita di posisi Rossi saat ini mungkin akan berkata  "Kenapa Mimpi Buruk Spanyol ini terus menerus hadir dan bergenerasi ? Ayo spanyol, give me your best Shot, saya akan melayani tantangan tantangan baru mu “ .. . 😂😂😂😂 (g6)

Friday, December 2, 2016

Libur Musim Motogp, Rossi Kejar Gelar Juara Dunia Rally Monza Ke-4


Grendaseba666.blogspot.com-Tidak seperti pembalap Motogp lain, mengisi waktu liburan Motogp dengan berfoya foya dan berpesta pora, pembalap dengan julukan The Doctor tanpa sidang skripsi ini, mengisi waktu libur Motogp untuk mengejar gelar kejuaran dunia ke-4nya di Rally Monza 2016.



Hidup dengan ketenaran, dan harta melimpah tidak serta merta membuat Rossi berleha leha, uang banyak, ketenaran,dll, tidak membuat The Doctor menjadi foya foya dan pesta sana sini macam miliarder atau layaknya bintang sepakbola yang gemar koleksi mobil mewah, Selain Piawai di Motogp Valentino Rossi juga tidak main main dalam menggeluti sesuatu, lihat saja kemampuannya dalam menaklukan roda 4, bukan sekedar roda 4 biasa, tapi Rally Monza, benar benar mengisi waktu luang bukan untuk hal yang tidak berguna mantaaaappp!!!!!

Yaapppsss!!! Monza Rally, balap rutin yang biasa dilakukan menjelang akhir tahun selalu menjadi tontonan atraktif, meski bukan kejuaraan reli internasional, tetapi pesertanya para pembalap juara dunia seperti Sebastian Loeb, dan mantan pembalap F1 Robert Kubica. Bahkan, bukan hanya pembalap mobil saja, para pelaku motorsport sepeda motor pun menjadi pesertanya, seperti Valentino Rossi, dan juara motocross dunia Tony Cairoli.

Dan The Doctor pun diketahui pernah menjuarainya hingga 4 kali, pada 2006, 2007, 2012 dan 2015. Bahkan pada 2015, ia mengalahkan runner up juara dunia World Rally Championship, Thierry Neuville.

Tahun 2016, Monza Rally diselenggarakan 2-4 Desember 2016 di Sirkuit Autodromo Monza yang bersejarah bagi reli itu sejak penyelenggaraan pertamanya 1978. Dan Valentino Rossi pastinya akan menjadi menjadi perhatian penonton di sana, menantikan apakah Juara MotoGP 9 kaki itu mampu mempertahankan podiumnya.

Pada 2016, The Doctor akan menggunakan mobil Ford Fiesta RS WRC, dan ditemani navigator Carlo Cassina. Dalam event, Rossi akan bertarung ketat melawan Tony Cairolli yang mengincar podium juga. Tony akan menggunakan Citroen DS3 WRC. Termasuk para juara nasional reli Italia, Piero Longhi , Alessandro Perico dan Alessandro Bosca, yang mengandalkan Fiesta juga.(G6)

Berikut Video dan foto aksi The Doctor di Rally Monza







Sunday, November 27, 2016

WSBK 2016 Test Jerez : Laptime Rossi Di Kangkangi Team WSBK Kawasaki


Grendaseba666.blogspot.com-Mlongo mas.... liat laptime test Jerez yang di lakukan Team WSBK geng Ijo, siapa lagi kalo bukan Kawasaki. Melalui pembalap andalannya Jonathan Rea, sukses memecahkan Lap record Valentino Rossi di  kualifikasi Motogp  Jerez 2016.


Jika Sebelumnya ada yang bilang tidak fair karena Team Kawasaki hanya mengalahkan team Motogp papan bawah seperti Hector Barbera, kali ini Ninja ZX10-R besutan Rea berhasil sukses mengangkani laptime team papan atas juara dunia 9 kali Valentino Rossi di sircuit yang sama di 1 menit 38,721. Modiaar ora kon??😂😂

Lewat motor produksi Masal Ninja ZX10-R, Kawasaki merontokan speed lap motor terkencang sejagat raya, Motogp. Opo Ora ngisin ngisini??

Kenapa demikian, bayangkan bro,, dengan lap time tersebut, praktis pole record Valentino Rossi di Jerez tahun ini gugur oleh Rea yang mana hanya pembalap dengan motor kasta WSBK. Sebagai catatan Vale saat sabet pole Jerez 2016 bersama Yamaha M1 torehkan waktu  1 menit 38,736 detik. Lap Time tersebut jelas membuat siapapun terkejut mengingat WSBK adalah motor produksi masal. Bandingkan dengan Motogp yang semuanya adalah prototype yang filosofi peracikan dan pembuatannya adalah Murni untuk Kompetisi Dunia alias Motogp, dudu motor go gaya gayaan macam Ninja ZX10-R.

Dengan melihat kenyataan di atas, apakah ini artinya Motor Motogp sekarang malah tambah lambat? jawabannya Tentu saja!! Dengan pemakaian Single ECU yang di suplay Magnet Marelli serta Ban Michelin yang Menyunat Power sang Prototype. Dengan memberlakukan ECU yang sama praktis pabrikan tidak bisa berbuat banyak la wong semua tergantung dari Otak si Motor itu (ECU), mau sampean Punya motor kencangnya dubillah,, tapi kalo Otaknya rada rada... kalo ga pinter bawanya ya ndlossor juga yang ada....😁😁😁(G6)


2016 Jerez Spanish MotoGP:
Pole position:
Valentino Rossi ITA Yamaha 1m 38.736s

2016 WSBK Test Jerez
Best lap

Jonathan Rea 1 menit 38,721 detik


Wednesday, November 23, 2016

Peran Wilco Zeelenberg Versi Ducati, Casey Stoner?

Wilco Zeelenberg

Grendaseba666.blogspot.com-Di Arena Motogp, Siapa yang tidak tahu Wilco Zeelenberg, Orang yang menerjemahkan keinginan akan bagaimana YZR M1 yang di inginkan Lorenzo dan di terjemahkan ke dalam motor itu sendiri. baik itu pemilihan ban, taktik race, sekaligus bertukar pikiran selama lorenzo di dalam paddock. Namun ketika JL99 pindah ke Ducati siapa yang akan menjadi teman curhat sekaligus pengatur strategi perang untuk "Hohe" Lorenzo?? jawabannya belum ada. lantas siapa yang akan pantas menggantikannya berikut penuturan lorenzo "


"Hubungan dengan Stoner bagus. Dia pria yang sangat pintar, jeli melihat keadaan dan bisa memberikan masukan yang luar biasa. Meskipun dia jarang di sirkuit, sekalinya kembali ke sirkuit dia bisa lebih cepat dari pembalap yang ada. Itu kelebihan dia. Senang rasanya ada orang seperti dia di paddock. Namun, belum ada omongan ke arah situ," ucap Lorenzo.

Dari pembicaraanya, Lorenzo memang terlihat menginginkan Stoner berada di sisinya. Namun, menurut Lorenzo ada masalah untuk mewujudkan hal itu. "Masalahnya dia terlalu cinta dengan Australia. Jika dia ingin berkerja dengan saya dia harus tinggal di Italia. Saya belum tahu apa keputusannya jika diberi tawaran lagi. Kita lihat saja nanti," tambah JL.

Ducati sendiri punya dua opsi mantan pembalap yang siap dijadikan Advisor di sisi Lorenzo. Selain Stoner, Ducati juga menempatkan nama Max Biaggi sebagai calon advisor.

Last mau siapapun yang jadi nantinya, mau Max Biagi maupun Cassey Stonner, keduanya adalah mantan pembalap Musuhnya Valentino Rossi, ya.. gitu deeeh... butuh lebih dari 1 orang untuk mengalahkan The Doctor tanpa sidang skripsi ini. (grendaseba666.blogspot.com)

Monday, November 21, 2016

Pesta Pora Di kampung Halaman Marquez


Grendaseba666.blogspot.com-Layaknya Tavulia Kampunya Rossi, Juara dunia Motogp 2016 juga memiliki kampung yang tidak kalah serunya. Ya... Cavera.. Begitu nama kampung Marc Marquez. Beberapa hari lalu menggelar pesta besar besaran merayakan kemenangan sang baby Alien. Lewat Tagline "Give me a FIve" Pesta tersebut di adakan fans berat Marquez yang turut di hadiri juga sang juara dunia.


Perlu di ketahui, marc Marquez memiliki fans kedua terbesar pembalap Motogp, dan itu di raih dalam beberapa tahun. dan menurut marc Marquez Musim Motogp 2016 adalah Musim ter Profesional yang ia jalani sepanjang musim.

Untuk Musim 2017 mendatang marquez tidak terlalu ambil pusing, dengan komentar komentar bahwa dia akan berambisi untuk merebut gelar berikutnya, yang Ia akan lakukan dengan timnya adalah tetap fokus sepanjang Musim 2017. Silahkan di nikmati poto poto dari Instagram Fans Marquez (grendaseba666.blogspot.com)












Thursday, November 17, 2016

Kualifikasi Terbaik Pembalap Motogp 2016, Marquez Bawa Pulang BMW M2 Coupe


Grendaseba.com-Juara dunia MotoGP 2016, Marc Marquez berhak membawa pulang BMW M2 Coupe. Pebalap muda asal Spanyol itu diganjar hadiah dari BMW setelah kembali memenangkan category untuk kualifikasi terbaik di kelas MotoGP. Hadiah ini merupakan hadiah ke 4 untuk Marquez. Dia mendapatkan BMW M6 Coupe berkelir hitam pada 2013 setelah meraih penghargaan. Di tahun berikutnya dia membawa pulang M4 merah metalik dan tahun lalu dia dianugerahi M6 Convertible biru metalik.


Seperti di lansir media online Carscops, BMW M2 Coupe kini telah menjadi mobil ke sekian Marques, sepertinya dia perlu tukang bangunan untuk memperbesar garasinya. berikut penuturanyya,
"Saya kira saya harus berpikir tentang perluasan garasi saya di rumah. Saya sudah benar-benar tidak sabar untuk mengendarai BMW M2 Coupe ini. Namun, saya harus mengatakan bahwa kami harus 'rebutan' dengan mobil ini dalam keluarga kami, sebab ibu saya dan adik saya Alex juga tertarik untuk mengendarai BMW M2 Coupe ini,"


"Saya sangat bangga telah memenangkan penghargaan BMW M lagi tahun ini. Penghargaan ini sangat didambakan di antara kami pembalap MotoGP, dan keberhasilan ini sangat penting bagi saya."

Seperti di diketahui, BMW M2 ini ditenagai oleh mesin 3.0 liter enam silinder turbo bertenaga 365 daya kuda. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi kopling ganda mampu membuat BMW M2 Coupe berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam 4,3 detik. Cah cilik Ko mobilnya banyak amat yak,?? gmana Cuk... BMW M2 Coupe??? Judule Ngimpiiiiiii... (grendaseba.com)

Tuesday, November 15, 2016

Livery Test Pra Musim Motogp Valencia

Andrea Ianone
Grendaseba.com-Hai Guys.. Motogp 2016 Telah Usai... Pemenang juga sudah di tentukan, last hal itu bukan berarti semua telah usai, Yap.... Untuk menghadapi musim 2017, para team dan pembalap Motogp musti menyiapkan sedini mungkin untuk menghadapi Motogp,


Di antara team dan pembalap yang melakukan Test, pastinya yang kita tunggu tunggu adalah, gmana sih tampilan atau Custom mereka setelah pindah team?? nah berikut ini adalah foto foto, pembalap dengan seragam Temporary, selama mereka melakukan Test pra Musim.

1. Maverick Vinales (Yamaha Movistar)

Dengan Warna dasar hitam, motor dan seragam vinales tampak lebih keren dengan di tambahkan warna Orange Stabilo di sudut sudutnya..




2. Andrea Ianone (Team Suzuki Ecstar)
Memakai, tema Helm Andrea Ianone, dengan warna dasar putih, terlihat lebih keren, di Motor Suzuki Terbarunya




3. ALex Rins (Suzuki Ecstar)
Pembalap yang baru naik kelas, dan langsung naik ke team pabrikan suzuki ini, mengenakan motor dengan warna dasar putih dan striping Tribal sesuai Tema Helm.



4. Jorge Lorenzo (Ducati)
Dan yang terakhir, banyak yang menantikan seperti apa nantinya perform Lorenzo di atas ducati, menggunakan warna dasar hitam, lorenzo tampil sangar di atas ducati,



Last.. gmna bro, keren keren lah ya, tapi sayang resolusi kurang gede, jadi sedikit ngeblur... Untuk Livery resmi kemungkinan akan rilis di awal tahun 2017, Nuhun (grendaseba.com)




Saturday, November 12, 2016

Qualifikasi Motogp Valencia 2016: Lorenzo Sabet Pole di race terakhir 2016


Grendaseba.com- Hai Guys.... dari akumulasi FP1 samapai dengan F3 Valencia (12/11/2016). terkumpulah 10 pembalap yang berhak langusng menuju Q2, tanpa melalui Q1. adapun di antaranya adalah Marquez, Vinales, Lorenzo, Dovizioso, Pedrosa, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Iannone, Rossi dan Bradley Smith. Sementara di Q1, posisi tercepat 1 dan 2 di isi oleh Crutchlow dan Petruci.


Q2 di lanjut setelah 15 menit untuk 12 orang pembalap di atas, untuk menentukan starting Grid balapan besok. Mengawali lap pertama Lorenzo dan Ianone keluar duluan di susul Marquez, kemudian Lorenzo langsung pecahkan rekornya sendiri di 1:29,846, Rekor sebelumnya di 1:30:011 yang megang ya Lorenzo juga di tahun lalu, sementara Marquez menempati kedua di belakangnya di menit 1:30;245


Setelah Lap Pertama Lorenzo, Marquez dan Iannone langsung masuk Pit. Terlihat Marquez mengganti Ban baru, sementara itu menit ke 8 Rossi sudah di Posisi ke 3 dengan 1:30,593 sebelum akhirnnya iannone dan Vinales kembali ke posisi ke 3 dan 4 di menit ke 9.

menit ke 10 Marquez juga sudah masuk ke Detik 1:29 dengan 1:29,741 tapi masih kalah unggul dari Lorenzo. Menit ke 11 Pol Espargaro naik ke posisi 3.


3 menit sebelum berakhir Rossi naik ke posisi 3, Lorenzo kembali masuk ke Track.  Menit ke  14 Lorenzo Mencoba 1 lap lagi . laptime kembali dipertajam menajadi 1:29, 401. Di detik detik terakhir Marquez meakukan upaya terakhir Namun gagal. Jorge Lorenzo berhasil tercepat di Kualifikasi MotoGP valencia. Kualifikasi terakhirnnya sebagai rider Yamaha di 2016 ini. Marquez di Posisi kedua, Rossi di Posisi ke tiga.Weesss Mantap Sudah.





Ada cerita Lucu Yang terjadi Selama Free Practice di lakukan, momen lucu terjadi di FP3 di mana Pembalap Tech 3 Pol Espagaro salah belok pada Turn 7, Anehnya si Juara Dunia yang kebetulan di belakangnya Juga ikut ikutan salah berikut Videonya


Jangan Lupa Motogp Besok DI Mulai Jam 8 Malem Teeeeng!!!!! Ojo Keluyuran.. (grendaseba.com)


Friday, November 11, 2016

Meet Dani Pedrosa: On Relations With The Press, And Changing From 990 to 800 to 1000

Dani Pedrossa

Grendaseba.com-Dani Pedrosa is in his eleventh season in MotoGP. Throughout that period, he has seen many changes in the premier class. He raced in the last year of the 990s, then throughout the 800 era, and saw the return of the 1000cc machines. Only Valentino Rossi has been in MotoGP for longer, or raced, and won on, a greater variety of machines.



Pedrosa arrived in MotoGP being heralded as the next big thing, the prime candidate to challenge Valentino Rossi for the title. He started strongly, winning races in his first season, and clearly being competitive. But the focus would shift in his second year to his former 250cc rival Casey Stoner, who took the factory Ducati ride and blew the competition out of the water in 2007.

In 2008, Jorge Lorenzo came to strengthen the top of MotoGP, creating the narrative of the four MotoGP Aliens. When Stoner hung up his helmet at the end of 2012, Marc Márquez stepped into his boots and upped the level of competition even further.

The level of competition Pedrosa has faced has meant he has not received the recognition he deserves for his incredible record. In eleven seasons, Pedrosa has won 29 races in MotoGP, putting him in 8th place on the all time winners list. His win at Misano, after a very difficult start to the season, laid any doubts to rest over his motivation, and his ability. Pedrosa remains capable of winning any race he lines up on the grid for.

I spoke to Pedrosa at Misano, intending to look back at his time in MotoGP, and to discuss how things had changed. But the conversation took a slightly different tack than I was expecting. In our conversation, Pedrosa talked about his relationship with the press, and how that had colored his time in the class. Pedrosa has not always been the most talkative of riders – questions are sometimes answered with a tiny nod or shake of the head, where another rider might explain in great detail – but when he does talk, it is always worth listening carefully.

Q: This is your eleventh season in MotoGP. You’ve seen a lot of changes. When you came to MotoGP was it what you expected? What were your first impressions of your first year in MotoGP?
Dani Pedrosa: I remember that the media effect compared to 250, or 125, was huge. The interest of the media about the classes, and the effect of being a rider in one class or in a different class, even though you were always in the front was totally different.

Q: Was it a shock?

DP: Yeah, as a negative. Not for the media obligations, but for the feelings, of heart.

Q: For example the criticisms?

DP: No. For you, the passion, the passion for riding the bike and riding it fast is the same if you are in 125 or if you are in MotoGP. The love you have to expose yourself there is the same. But the effect of that on others was a disillusion, to see that they care a lot more about the big class. Which is understandable because it’s the big attraction from the three races on Sunday..

Q: Did you feel it almost devalued 125s, 250s and the things you achieved?

DP: No. For me it was huge to be world champion, only one guy can do this a year. But it was just that maybe then, I expected the people to care the same way. But then when you jump, you feel it’s not the same.
I thought that when I was in 125 and 250, I thought that my experience with the press was already normal for the experience with the press. But then when you go to MotoGP the experience with the press expands way bigger. And then you see the difference. Now you see that you were actually playing just a small percentage part.

Q: In English we have an expression, a big fish in a small pond, and you suddenly realized it was a very small pond you were in. Was there distraction? Did that actually make it difficult to concentration on adapting to MotoGP?

DP: No. It’s not easy, the part that you have to measure every word you say, because there’s always someone willing to twist the things you say to profit off that. At the beginning you make a lot of mistakes because you are naive about that.

Q: Have you changed to be a little bit more cautious with the press over the years then?
DP: Cautious is not the right word, but basically you cannot always say everything as 100% of what you want. Sometimes your feelings or the truth actually is there, but you cannot always share everything that you want and at that moment. But you get to know that.

Q: Is that frustrating sometimes? Certainly when I’ve spoken to some riders after something happened, at the time they will tell you, “no, this is what happened, why it was doing this, and it was okay.” And then afterwards they say, “I couldn’t tell you that because things were a little bit different but I couldn’t tell you the whole story because of the way that things change in the middle of one season. After the season is finished you look back differently.” Is that the same for you? Is it frustrating that you can’t always speak your mind?

DP. Sometimes. Depends on the situation. Sometimes, yes. But most of the time I’m not one that likes to share a lot of my things and my thinking. So actually I struggle more with that part than to want to say.

Q: It’s more frustrating that you have to speak.

DP: Yes! [Laughs]

Q: The championship, you came in on a 990 and then immediately the rules changed to 800 which were totally different bikes. Was that difficult? Were all the changes which we’ve seen, because we went from 990 to 800 and then to 1000 and now we’ve got spec electronics. Have those changes made it more difficult or easier?

DP: Difficult, of course. When I jumped into the 990s, the bike was amazing. It was just get on the bike, put the tires in and ride. Just by riding you get to know how to ride it and you get fast.
Then all of a sudden there were changes. No experience in MotoGP, just one year, and need to develop the bike, need to develop the tires and need to race at the same time. It was in my second season, so if it turns out that those changes all fit together and the combination is working, that's fine. But if it turns out that it’s the opposite and you have to carry all that and try to get out of the problems, then it’s very difficult. Of course after debuting the 990 would be perfect to have a continuation of that experience. Continue with the same bike, the same team. You just do one step better.

Q: Was it almost like starting again?

DP: At the time with Honda we struggled to get the 800 to work.

Q: The first 800 was a difficult bike?

DP: Yes, the first and the second year.

Q: Was it almost like starting again from zero?

DP: The project, yes.

Q: How much fun was it? Was it a lot less fun to ride the 800 as well?

DP: A little bit less fun.

Q: Was it more like a 250 or not?
No. Way much more power than a 250. But the weight was there, and I don’t know, it was not like a 250.

Q: These bikes you’re riding now, the 1000’s, now that we have a bigger bike, more power, smoother power, and Michelins again, are these bikes easier to ride? Are they again more fun than the 800 or not? More like the 990s or are they very different?

DP: No, they are different now. These days they are different. The way of riding the bike is also different. Because we come from an area of, the riders now they are all used to the Bridgestones for a long time, most of them. So we push the new tires and the new bikes the same way.
The riders, the tires, they all are different than when I started in 990, the riding style wasn’t like that. In the 990 it was very strange to start the race and push from the beginning. You play a bit in the beginning, warm up the tires, do some cruising on the first laps, try to get your position, try to see the line, see who is faster or not. And then when you see clear, boom. You attack middle of the race, end of the race or when you see the chance. But these days now, since 800s the strategy is "last one home is a bad egg".

Q: Some people probably blame Casey Stoner for that change, or was it you?

DP: And me! When I was in the 990 if I had the chance in practice, I went out and I’d profit every lap. Then when everybody wake up I was already gone! I remember it was like this before.

Q: I remember lots of people always complaining when you won because you were gone within a lap and a half. That hasn’t happened for a while now.

DP: Sepang my last victory was like this.

Q: Is it more difficult to do that now? Has something changed?

DP: No, now what is difficult is not to get caught or to get the right position. Because everyone is going from the start. If you get in the middle of something or with someone, the race can be…

Q: Almost over in the first corner, which is why qualifying has become so important?

DP: Yes. And then you spend all the race trying to recover one position.

Thanks.. (Grendaseba.com)
Sources: Motomatter

Thursday, November 10, 2016

Nama Pembalap yang akan berlaga di Motogp 2017

Motogp
Grendaseba.com-Hari ini secara resmi dorna merilis nama nama pembalap yang akan berlaga di Motogp 2017. Banyak perubahan nama nama rider untuk kelas balap motor paling bergengsi di dunia ini


Perubahan yang paling mencolok adalah tim satelit Yamaha Tech 3, di sini Tim tersebut mengganti 2 pembalapnya sekaligus, Bergagungnya juara dunia Moto2 Johan zarco, akan menambah menarik tim ini nantinya, kita akan melihat selebrasi Black flip Johan Zarco ketika memenangkan race dengan seragam Hitam Khas Yamaha Tech 3. Johan zarco akan di temani Jonas Folger yang juga pembalap lulusan Moto2. weeeessss.. mantap sudah

Kemudian Pembalap Gresni Aprilia Bautista, pindah ke Aspar Ducati dan di duetkan dengan Karel Abraham.

Beberapa nama rider papan atas yang pindah team di dalam Motogp adalah, Jorge Lorenzo dari Yamah Ke Motogp, Maverick Vinalles dari Suzuki ke Yamaha,Andrea Ianone dari Ducati ke Suzuki, Perpindahan Ex tim Yamaha Tech3 dua duanya di Borong oleh team KTM yakni Bradley smit dan pol Espagaro, yang pasti selain nama nama Rider di atas yang paling kita nantikan adalah seberapa kompetitif mereka atas kepindahan tim itu sendiri, kira kira gmana guys... Ga sabar Nunggu Motogp 2017? Sama... saya juga Ga sabar... (grendaseba.com)



Sumber: Motogp.com



Wednesday, November 9, 2016

Livery Aprilia di Motogp Valencia, Serba Merah Bro

Aprilia #iRideRED

Aprilia Motogp- Tim Motogp Valencia Akhir pekan ini akan sedikit berbeda dari biasanya, pasalanya salah satu Tim Motogp, Aprilia menampilkan Livery serba merah di sana.


Seperti yang di beritakan oleh laman resmi Tim Aprilia Motogp di sini, kuda besi tunggangan, Bautista dan Bradl akan di dominasi warna Merah, dan sedikit warna putih yang membentuk tulisan RED.

Hal tersebut di lakukan oleh Aprilia, selaku bagian dari Piagio Group, medukung Organisaisi kemanusiaan (RED), yang di dirikan oleh Bono dan Boby & Boby Shriver, Sebuah Organisasi kemanusiaan yang memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria di negara negara berkembang. Lewat tagline #iRideRED Aprilia mendukung organisasi kemanusiaan tersebut.

Race Valencia adalah Sepesial Race bagi Aprilia, karna putaran terakhir di kalender Motogp 2016.
Seluruh tim dan crew Aprilia, akan menggunakan warna yang senada dengan motor yang akan berlaga. 

Seperti di ketahui (RED), adalah organisasi kemanusiaan yang di dirikan oleh 2 orang, Bono dan Boby shriver pada tahun 2006, Organisasi ini telah mencatat penyumbangannya sebesar $360 Juta dollar kepada negara negara berkembang untuk memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria seperti, Ghana, Kenya, Lesotho,Rwanda, Afrika selatan, Swaziland, Tanzania, dan Zambia.

Last... Sponsor Motogp bukan hanya sekedar mencari kekayaan semata, hal ini di buktikan oleh Aprilia sebagai anak perusahaan Piagio Group, untuk mengkampanyekan salah satu Yayasan yang berguna bagi negara negara berkembang seperti yang di sebutkan di atas. Betewe.. pengen liat detil Levery Aprilia Motogp Valencia, jangan lupa Tanggal 13 November, jam 20 malam Teng!!!! (grendaseba.com)



Monday, November 7, 2016

Update pembangunan sarana Pendukung Motogp Palembang

Ilustrasi

grendaseba.com- Setelah kita bahas, kebutuhan sarana pedukung di sini, kemudian dampak positif jika Palembang menggelar Motogp Indonesia di sini, rasa rasanya kurang afdol kalau belum bahas update perkembangan pembangunan sarana pendukungnya (selain sirkuit) sudah sampai di mana.



Okeh.. langsung saja guys,,, sepertinya bukan sekedar mimpi jika Motogp benar benar akan menjadi kenyataan kalau kita melihat dari plan dan progress yang di kutip di M-Plus di sini. pertemuan dengan Carmelo Ezpeleta dan staf Dornas Sports, promotor MotoGP, pihak Pemprov Sumatera Selatan sudah menyiapkan rencana pembangunan sirkuit MotoGP Jakabaring, Palembang. Pembangunan sirkuit MotoGP di Palembang akan berlangsung Maret 2017.

Pembangunan sirkuit MotoGP jadi bagian lanjutan megaproyek sarana olahraga di Palembang. Tahun 2018 Palembang akan jadi tuan rumah pecan olahraga negara-negara Asia. Sampai sekarang pembangunan jalan raya sampai fasilitas olahraga terus berjalan.

Jadi, sirkuit MotoGP Palembang termasuk fasilitas yang disatukan dengan kawasan fasilitas olahraga Asian Games 2018. Termasuk juga gedung penginapan atlet dan official yang juga akan dijadikan untuk penginapan tim-tim balap MotoGP.
Target, setelah digelarnya Asian Games 2018 akan berlanjut penyelenggaraan MotoGP Palembang. 

Berikut beberapa pembangunan sarana pendukung akses menuju Sirkuit Jakabaring:
LRT yang Ter integrasi dari Bandara sampai lokasi Sirkuit: Nantinya Penonton, dari luar palembang yang datang menggunakan pesawat, turun dari bandara langsung menuju sirkuit jakabaring menggunakan LRT. Lah terus kalau dia datang menggunakan jalur darat melalui Lampung/bakahuni piye??? Lewat Tol Bosss... pembangunan tol Bakauheni (Lampung) menuju Palembang dikebut yang ditargetkan rampung 2018 awal. Pintu keluar tol Bakauheni ke Palembang ada yang bisa langsung menuju kawasan Jakabaring. Selain itu pemerintah kota Palembang juga membangun jembatan AMPERA II (dua) yang menyeberangi sunga Musi. Jadi dengan dua jembatan ini akan mudah penonton MotoGP menuju sirkuit.

Belum lagi, mess berbentuk tiga tower tinggi yang masa pembangunan di area Jakabaring. Jadi, fasilitas itu untuk mempersiapkan Palembang jadi tuan rumah Asian Games 18th dan setelah itu dilanjutkan menggelar MotoGP.

wis Mantap Sudah... Mung iso ngowoh... cuuk... kita tunggu update perkembangan selanjutnya di warung kecil kecilan kita ini. (grendaseba.com)